Pada tahun 2008, Steve Jobs dalam
keynote speech-nya mengenalkan produk terbaru Apple, MacBook Air. Meskipun
banyak kekurangan, Apple terus memperbarui teknologi. Berturut-turut, dari 2010
- 2012, Apple merilis MacBook Air dan MacBook Pro. Salah satu prouk Apple,
MacBook Air 11 inchi telah dilengkapi prosesor Intel Core generasi tiga,
multi-touch trackpad, layar terang, backlit keyboard, thunderbolt port, dual
band WiFi, serta tipis, dan ringan. Untuk semua produk, Apple membanderol Rp 10
juta - Rp 22 jutaan.
Dan bisnis adalah kompetisi.
Langkah Apple pun diikuti oleh produsen elektronik, terutama bagi mereka yang
memroduksi notebook. Mereka berlomba-lomba menelurkan Ultrabook, sebuah
notebook yang berkemampuan maksimal dengan desain "menyerupai"
MacBook Air.
Dalam kegiatan Indocomtech 2012,
yang berlangsung dari 31 Oktober - 4 November ini, di Jakarta Convention
Center, banyak produk ultrabook yang dipajang sebagai produk unggulan dan
terkini oleh masing-masing gerai.
Saat ini, HP menelurkan tujuh seri
ultrabook HP Envy. Salah satunya HP Envy SpectreXT 13-2002TU 13.3". Selain
untuk kegunaan office, produk ini dapat digunakan untuk grafis. Pasalnya
ultrabook telah dilengkapi prosesor Intel Core i7 - 3517U generasi ketiga, 4GB
RAM, 256GB SSD, Windows 7 Home Premium, Intel HD Graphics 4000an dan beratnya
1,39 kilogram. Untuk harga, HP membanderolnya Rp 13,299 juta dengan garansi
satu tahun.
Jajaran ultrabook dari Toshiba,
hadir seri Satellite dan Portege. Salah satu produk unggulan produsen asal
Jepang ini adalah Toshiba Portage Z930 - 2022. Ultrabook yang memerlukan kocek
Rp 15,995 juta dengan berat 1,12 kilogram dengan ketebalan 8,3 milimeter dan
layar 13,3 inchi.
Spesifikasi ultrabook dilengkapi
prosesor Intel Core i5 - 3317U, 2GB onboard dan 4GB DDR3 RAM, 128 GB SSD, 13.3
inchi WXGA HD backlight TFT display, Intel Graphics 4000, web camera 1.3 MP,
serta baterai tahan sampai sembilan jam (ketika digunakan). Fitur Panel Open
berguna saat ultrabook dalam keadaan sleep maupun off dapat langsung menyala
ketika panel dibuka. Jadi pengguna tak memerlukan waktu lama menunggu loading
atau boot.
Ultrabook milik Asus boleh dibilang
paling tipis di kelasnya. Zenbook Prime mempunyai berat hanya 1,1 kilogram
(alumunium) dengan ketebalan sembilan milimeter. Produk ini mempunyai fitur
backlight keyboard, Instant On (ultrabook menyala dalam dua detik), dan isi
ulang daya baterai via USB meski ultrabook dalam keadaan off. Selain itu,
ultrabook dilengkapi perangkat "perang" Intel Core i7 - 3517U,
Windows 7 Home Premium, Intel Graphics HD 4000, layar full HD 1920 x 1080
piksel (13.3 inchi dan 11.6 inchi), 4GB DDR3 dan 256 GB SSD, web camera, serta
audio SonicMaster dari Bang & Olufsen ICEpower untuk kualitas suara
memukau. Ultrabook tersebut dapat dibanderol sekitar Rp 16 juta.
Produk Dell yang beberapa bulan
lalu dirilis, ultrabook Dell XPS 14. Produk ini seperti pendahulunya, Dell XPS
13, hanya saja kinerja XPS 14 lebih cepat. Yaitu dengan adanya prosesor Intel
Core i7 3517U, layar 14 inchi HD dengan Gorila Glass, sehingga layar tahan
scratch, 500 GB HDD dengan 32 GB SSD, NVidia GT 630 1GB DDR5, Windows 7 Home
Premium, backlight keyboard, dan web camera 1.3 MP.Ultrabook yang
digadang-gadang sebagai notebook tahan banting. Karena body rampingnya terbuat
dari alumunium, jadi ultrabook ini lumayan berat dibandingkan merek lain. Berat
2 kilogram dengan ketebalan 22 milimeter, siapkan kocek Rp 17,450 juta, garansi
dua tahun, untuk menebusnya.
Sony tak mau ketinggalan dalam
memasarkan ultrabook. Dengan Vaio T13, Sony menawarkan ultrabook dengan harga
lumayan terjangkau. T13 dilengkapi prosesor Intel Core i7 generasi ketiga (Ivy
Bridge), dengan kapasitas penyimpanan 4GB RAM, 128 GB SSD, Windows 7 Home
Premium, dan Intel HD 4000.
Meski demikian, gambar T13 dirasa
kurang tajam karena HD hanya 1366 x 768 piksel. Dengan bahan aluminium,
ultrabook ini memiliki layar 13 inchi, berat 1,6 kilogram, dan berat 17,8
milimeter. Fitur lain, terdapat touchpad yang lumayan luas, dan Rapid Wake +
Eco yang memungkinkan ultrabook langsung dalam keadaan sleep (ketika ditutup)
dan on ketika panel dibuka. T13 dibanderol Rp 11 juta. Dan masih banyak lagi
Ultrabook keluaran produsen elektronik. Dengan keunggulan dan kelemahan
masing-masing, ultrabook dapat dijadikan alternatif ketika membeli notebook.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar