Antitrust Movie (2001)
Sinopsis
Milo Hoffman (Ryan Phillippe) bersama teman-teman
pemrogramnya membentuk suatu perkumpualan bernama Skullbocks. Mereka selalu
menemukan ide baru maupun penemuan mutakhir. Perkumpulan ini semakin lama
semakin dikenal hingga akhirnya kejeniusan mereka diketahui oleh Gary Winston
(Tim Robbins), seorang pemilik perusahaan NURV (Never Underestimate Radical
vision), pria yang berambisi mendominasi dunia lewat jalan dunia maya.
Segalanya ingin dikuasainya lewat kecanggihan teknologi, mulai dari urusan
pendidikan hingga hiburan. Awalnya Milo merasa tersanjung mendapat tawaran dari
orang sekaliber Gary. Dengan berat hati pun ia keluar dari perkumpulan yang
telah mengangkat namanya.
Selang beberapa waktu, setelah Milo bergabung dengan NURV.
Ada kejadian aneh yang membuat Milo curiga. Teddy (Yee Jee Tso), salah satu
sahabatnya di Skullbock mati terbunuh secara mengenaskan. Kecurigaan Milo makin
bertambah setelah Gary menunjukkan kode baru yang tak diketahui penemunya.
Dengan segala upaya dan risiko Milo pun berniat untuk menyelidiki pembunuhan
Teddy yang dianggapnya ada hubungannya dengan NURV.
sumber Wikipedia - Antitrust Movie
Review Film
Film ini adalah sebuah film bertemakan cybercrime yang mempunyai depiksi akan cybercrime yang lebih realistis. Ini dikarenakan pembuatnya telah melakukan riset-riset akan dunia komputer dan cybercrime secara mendalam terlabih dahulu. Ryan Phillipe berperan sebagai seorang programmer muda yang sedang naik daun dan berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar yaitu NURV (Never Underestimate Radical Vision), film ini juga menceritakan masalah-masalah antitrust (peraturan tentang pelaksanaan dan organisasi dari perusahaan bisnis, untuk mempromosikan kompetisi bisnis yang adil untuk kepentingan konsumen).
Film ini tidak seperti kebanyakan film lainnya yang menggunakan teknologi komputer sebagai pusat ceritanya (seorang programmer/hacker/penjahat cyber bisa menyusup masuk ke dalam sistem keamanan FBI, CIA dan atau organisasi-organisasi semacamnya hanya dengan mengetuk keyboard secara sembarang, dan layar menunjukkan "ACCESS GRANTED"). Tapi lebih realistis dengan menampilkan interface yang berhubungan dengan dunia pemrograman komputer, dan menunjukkan efektifitas yang bisa dilakukan dengan komputer terhadap taraf hidup seseorang dalam berbagai bidang atau aspek kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar